Breaking

LightBlog

Sunday, February 24, 2019

KEHIDUPAN PARA SANTO DAN SANTA GEREJA KATOLIK ROMA

SANTO DAN SANTA GEREJA KATOLIK







DISUSUN
O
L
E
H:
JHONIUSTOPIANUS IJAM
SEMINARI MENENGAH SANTO YOSEP TARAKAN


KATA PENGANTAR
            “Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemulian-Nya”
            Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas segala beimbingan dan kasih-Nya saya dapat menyelesaikan karyah ilmiah yang berjudulSANTO DAN SANTA GEREJA KATOLIK ini. Saya banyak mengalami kesulitan dam membuat karyah ilmiah ini, karena kurang bahan, apalagi banyak buku yang tidak menjelaskan secara terperinci mengenai santo-sannto. Itu adalah salah satu tantangan bagi saya sendiri dalam membuat buku ini. Namun ketika melihat semua bahan yang dapat digunakan dapat menjadikan buku ini.
            Dewasa ini banyak diantara kita umat katolik yang menggunakan nama santo atau santa sebagai nama pelindung kita selama masih berziarah di bumi ini. Bahkan banyak yang menggunakan nama-nama santo yang mereka yakini paling banyak mukjizat. Namun mereka tidak tahu lebih lanjut mengenai riwayat ataupun bagaimana mereka bisa disebut sebagai santo atau santa gereja katolik dan menjadi pelindung umat katolik.
            Melihat hal itu, saya mencoba untuk menjelaskan mengenai kehidupan santo santa secara luas dan terperinci. Terutama dalam keadaan yang sangat maju atau serba teknologi. Bagi orang yang ingin mengetahui tentang kehidupan santo-santo sangatlah baik, karena dapat menambah iman kita dan terutama bagi para calon imam atau suster, karena ini dapat menjadikan sebagai dorongan dan semngat bagi mereka untuk melanjutkan karyah mereka dalam menjalani hidup panggilan mereka, karena panggilan itu sendiri berasla dari Allah seniri.
            Saya berharap semoga dengan buku ini, dapat menembah wawasan bagi siapa saja yang membacanya, serta bisa bergguna untuk kedepan. Jika ada kata atau kalimat yang salah dlam karyah ilmiah ini, saya berharap memberi masukkan kepada saya atau nasehat. Sehingga saya dapat memperbaikinya dikemudian hari.







Penulis


Tarakan, Juli 2018


           
BAB 1 PEMBAHASAN
1.      PENGERTIAN SANTO_SANTA
Santo atau Santa adalah gelar orang kudus yang diberikan Gereja kepada   beberapa orang yang telah menjadi sosok inspiratif bahkan sebagai pengantara Allah dalam mukjizat-mukjizat-Nya. Santo atau Santa juga adalah orang kudus yang dianggap umat Katolik sebagai pelindung mereka selama masih hidup di bumi ini. Walaupun Kitab Suci tidak secara eksplisit (tegas) membicarakan biblis praktik itu. Pertama ada penghormatan yang diberikan kepada para malaikat juga (Yoh 5:14; Dan 8; Tob 12:16). Penghormatan ini diberikan karena martabat supernatural para malaikat, berkat persatuan mereka dengan Allah (Mat 18:10). Karena para kudus juga bersatu dengan Allah (1 Kor 13:12; 1 Yoh 3;2), mereka pun pantas untuk dihormati.

1.2.Santo
Santo sendiri adalah nama orang kudus khususnya yang laki-laki. Santo sendiri berasal dari kata santus yang artinya kudus. Orang-orang kudus dulu yang menjadi pelindung bagi anak laki-laki sampai mereka meninggal dunia.

1.3.Santa
Santa adalah ungkapan untuk orang kudus perempuan. Nama santa ini juga digunakan untuk perempuan, yang pasti beragama katolik dan juga yang bukan agama katolik, misalnya agama Protestan, namun arti dari nama itu tentu berbedah tentu berbedah. Karena semua orang katolik pasti memiliki nama santa pelindung masing-masing.

2.      KRITERIA MENJADI SANTO-SANTA
Santo atau santa adalah pedoman bagi umat katolik, yang menganggap bahwa para kudus adalah pelindung selama hidup mereka. Namun bukan berarti mereka mau menyaingi Allah, tetapi mereka adalah perpanjangan Tuhan untuk menjaga setiap orang dalam menjalani hidup ini. Mereka adalah orang kudus yang memberikan kita motivasi dan inspirasi hidup sesama manusia. Berikut adalah kriteria untuk menjadi seorang yang kudus yang doisebut santo atau santa.

2.2.Hidup Katolik
Seorang santo atau santa adalah orang yang berasal dari agama Katolik, yang pasti sudah dibabtis dalam iman katolik. Kalau seseorang ingin menjadi orang yang kudus ia harus menjadi orang katolik asli, dan sudah dibabtis.
Dalam kehidupan santo santa pun tidak terlalu suci. Banya orang yang menjadi santo atau santa yang dulunya penuh dengan dosa namun setelah bertobat mereka dibabtis dan masuk Katolik, lalu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan Sang Pencipta.

2.3.Pengorbanan, Iman dan Teladan(mukjizat)
Hidup seorang santo atau santa tidak lepas dari pengorbanan, iman dan teladan.karena keiga ini adalah bagian dari hidup mereka, bahkan adalah diri mereka sendiri.

2.3.1.      Pengorbanan
Arti pengorbanan dalam hidup serang santo santa adalah berani meninggalkan kenyamanan yang mereka rasakan sebelumnya. Berkorban untuk meninggalkan segala yang mereka miliki. Menjadi seorang santo atau santa tidak selalu orang yang mengabdi dirinya sendiri bagi Allah seperti Imam dan Suster. Namun ada juga santo santa yang berasal dari keluarga sebagai pasangan suami istri. Berarti selama menjalani hidup sebagai pasangan suami istri, benar-benar mengabdi diri mereka kepada Allah.


2.3.2.      Iman
Seorang santo santa tanpa iman adalah percuma dan tidak akan menjadi santo ataupun santa, karena untuk menjadi seorang santo atau santo harus memiliki iman yang kuat. Iman yang benar menyakini bahwa Yesus adalah sang juru selamat dan sang kasih. Iman melalui doa yang penuh, maka banyak santa yang selama hidupnya mengalami hidup yang di cobai oleh Allah dengan adanya segala tantangan dari luar diri mereka, seperti Santa Suster Paustina dari Polandia. Selain itu Santa yang mempunyai iman yang kuat juga adalah Santa Clara. Santa Clara adalah seorang perempuan yang sangat dekat dengan Yesus. Karena Santa Clara adalah santa yang pernah mengendong bayi Yesus. Iman harus dibangun dari sejak kecil, sehingga menjadi suatu dorongan yang kuat karena sering mengalami kehidupan religius.

2.3.3.      Melakukan mukjizat
Mukjizat adalah suatu perbuatan yang mengagumkan, karena suatu perbuatan manusia yang dilakukan dengan sangat mustahil dan campur tangan Tuhan. Banyak mukjizat yang sering dilakukan oleh para orang kudus. Seperti mukjizat dalam penyembuhan. Namun tidak semua orang yang melakukan mukjizat akan menjadi santo-santa. Salah satu Santo yang esring melakukan mukjizat adalah Santo Antonius dari Padua.

2.3.4.      Mati
Orang kudus akan diberi gelar santo jika ia sudah meninggal dunia. Paling cepat pergelaran atau penyelidikkan santo atau santa adalah 5 tahun setelah kematian santo atau santa tersebut.

3.      PROSES KANONISASI
3.2.Servant Of God ( hamba Allah)
Proses ini dimulai dari level keuskupan. Uskup bukan menentukan tetapi memberikan kesempatan penyelidikkan terhada calon santo atau santa, yaitu dalam hal kebajikan sebagai permohonan kaum beriman. Penyelidikkan umunnya dilakukan setelah lima tahun orang tersebut meninggal dunia, walaupun untuk kasus tertentu, paus dapat mempercepat proses ini, seperti dalam kasus Ibu Teresa dan paus yohanes paulus II. Jika penyelidikkan selesai kemudian uskup akan mempersentasikannya, lalu kemudian ditunjukkan seorang postulator (umunnya dari konggerasi jika itu berasal dari religious).

3.3.Declaration ‘Non Cultus’ (peryataan taka da tahyul)
Pada suatu saat dapat diijinkan untuk memeriksa jenazah sang servant of God, dan peryataam bahwa tidak ada tahyul/pemujaan yang ditunjukkan sang pelayanan Tuhan ini.


3.4.Venerable/heroic in virtue (yang terhormat/heroic dalam kebajikan)
Setelah segala informasih yang diperlukan terkumpul, Bapa paus mengumumkan teladan kebajikan dari pelayan Tuhan ini yaitu yang berhubungan kebajikan ilahi dengan iman, pengharapan dan kasih, dan juga kebajikan pokok, yaitu kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri, hingga sampai pada tingkat yang heroik.

3.5.Blessed (yang terberkati)
Beatifikasih adalah peryataan dari Gereja yang menyatakan bawa kita dapat percaya bahwa sang pelayan Tuhan tersebut berada di surga. Tahap berikutnya tergantung apakah ia seorang martir, atau bukan. Jika marfir, tidak diperlukan mukjizat lebih lanjut, namun jika non-martir, maka diperlukan sebuah mukjizat melalaui doa, yang ditunjukkan melalui doa dengan pengantaraan sang venerable ini, untuk membuktikan bahwa ia benar-benar telah telah berada di surga, dan  Tuhan menjawab doa dengan memberikan mukjizat. Sekarang ini yang dapat dianggap mukjizat yang termudah adalah
·         Pasien yang sakit
·         Yang tidak diketahui bagaimana cara penyembuhannya
·         Doa ditunjukkan agar Venerable mendoakan kesembuhan pasien
·         Pasien tersebut disembuhkan
·         Kesembuhannya spontan, instan/pada saat itu juga, menyeluruh dan tidak berubah
·         Dokter tidak dapat menjelaskan penjelasan normal

3.6.Saint (santo/santa)
Untuk menjadi santo atau santa diperlukan lagi satu mukjizat. Kanonisasi adalah peryataan dari Gereja, bahwa sang santa atau santo tersebut telah berada di surga dan memandang Allah. Pesta nama santa/santo tersebut ditentukan dan boleh dirayakan.


4.      PENGERTIAN STIGMATA
Stigmata adalah tanda luka-luka Yesus yang tersalib, yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh seseorang. Termasuk dalam tanda sengsara ini adalah luka-luka paku di kaki dan tangan, tombak di lambung, luka di kepala akibat mahkota duri dan luka bilur-bilur penderaan di sekujur tubuh, teristimewah di punggung. Seorang sigmatis yaitu orang menderita akibat stigmata, dapat memiliki satu, atau beberapa, bahkan semua tanda sengsara itu. Stigmata dapat kelihatan, dapat juga tidak dapat kelihatan, dapat permanen, atau sebentar saja.

4.2.Bentuk Stigmata
Dalam kemungkinan besar banyak orang yang tidak akan percayakan hal itu. Maka mereka akan menganggap bahwa itu hanyalah sebuah penyakit. Tentu saja Gereja pertama-tama berusaha memastikan bahwa itu adalah dampak dari alamia dan mencari kandidat adrikodratinya guna membuktikan bahwa stigmata itu berasal dari Tuhan.
Stigmata yang benar, mencucurkan darah teristimewa pada hari-hari dimana dikenangkan Sengsara Yesus (hari jumat dan jumat agung). Stigmata yang benar, memancarkan darah yang bersih serta murni. Darah yang memancar dari stigmata tidak akan mencelakai stigmatis. Stigmata yang benar tidak akan dapat disembuhkan baik medis atau dalam bentuk apapun.
Para stigmatis yang benar, mengalami keterkejutan atas munculnya stigmata. Tanda ini bukalah sesuatu yang mereka “mohon dalam doa” melainkan karena kerendahan hati mereka.  Dan seringkali mereka menyembunyikannya dari orang lain agar tidak mengetahuinya.

4.3.          Pengalaman Stigmata
4.3.1.      Santo Fransiskus Asisi, Italia (1181-1226)
Siapa yang tidak mengenali Santo Fransiskus Asisi. Dia adalah orang kudus pertama yang mengalami stigfmata dari Tuhan dan disahkan oleh Gereja. Pada Agustus tahun 1224, ia dan beberapa biarawan Fransisikan lain mengadakan perjalanan ke Mount Alvernia di Umbria, dekat Asisi, untuk berdoa di sana. Santo Fransiskus memohon untuk ambil dalam bagian sengsara Yesus. Pada pesta salib suci 14 september 1224. Santo Fransiskus mendapat pengelihatan, ia dipeluk oleh Yesus yang tersalib. Sengsara dari jumat agung yang pertama tercurah atas dirinya, dan ia menerima stigamata. Santo Fransisikus berusaha menyembunyikan tanda karunia ilahi ini dari yang lainnya dengan membalut kedua tangannya dengan  jubah dan  mengenakkan sepatu dan kaos laki-laki. Lama-kelamaan rekan-rekan biarawan memperhatikan perubahan dalam cara berpakain St Fransiskus dan juga sengsara fisiknya, maka terungkaplah rahasia stigmatanya. Pada akhirnya atas nasehat para rekan biarawan, St Fransiskus mengatakan “tak satupun yang memberikan ku hiburan begitu besar selain Allah dan merenungkan hidup sensara Tuhan kita. Andai aku hidup hingga akhir jaman, aku tak akan membutuhkan buku lain”. Sudah pasti kasih St Fransiskus kepada Tuhan kita yang tersalib, yang diungkapkannya melalui perhatian kepada mereka  yang malang dan menderita mendatangkan karunia stigmata baginya.

1.2.1.      Santa Katarina dari Siena, Italia (1347-1380)
Pada saat santa katarina berusia enam tahun, ia juga di anugrahi stigmata.
Pada bulan februari 1375, ketika mengunjungi Pisa, ia ikut ambil bagian dalam misa di Gereja St Kristina. Ia tengelam dalam meditasi yang mendalam, sementara matanya menatap pada salib. Sekonyong-konyong dari salib datanglah lima berkas sinar berwarna merah darah yang menembusi kedua tangan, kaki dan lambungnya, mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa hebat hingga ia terjatuh tidak sadarkan diri. St Katarina dari Siena menerima stigmata, yang hanya kelihatan olehnya sendiri, hingga akhir hayatnya.














1.2.2.      Hasil gambar untuk gambar padre pioSanto Padre Pio ( Italia )
Padre pio lahir pada tahun
1887, dianugrahi pengelihatan-pengelihatan sejak umurnya masih lima tahun. Dan sejak usia dini telah memutuskan untuk masuk biara. Pada tahun 1910 ia ditabiskan menjadi imam. Katanya “aku terbakar habis oleh kasih Tuhan dan oleh kasih kepada sesama. Pada 20 september 1918, saat ia memanjatkan syukur sesudah perayaan Misa, ia juga menerima luka-luka Tuhan kita di kedua kaki dan cangkir darah, luka-luka itu tidak pernah menutup ataupun bertambah parah. Bahkan bukannya bau darah, melainkan bau harum yang semerbak terpancar dari luka-lukanya.
Tidak banyak dari anatara para kudus yang di anugrahi stigmata dan mereka yang dianugrahinya, seperti St Fransiskus, St Katarina dan St Padre Pio, memahami secara mendalam sengsara Tuhan kita. Sementara stigamata membangkitkan takjub kita dengan tanda yang dialami para kudus.
5.      PENGERTIAN MARTIR GEREJA KATOLIK
Martir adalah orang rela mati demi iman katoliknya. Terlebih iman akan Tuhan kita Yesus Kristus. Dan rela menyerahkan semua yang dia miliki serta demi mempertahakan dan memperjuangkan agama yang dianutnya.  Tentu dalam hal ini, orang katolik yang mengalami penganiayaan adalah suatu kemulian, kekuatan dan harapan gereja yang besar. Mereka berkorban bagi banyak orang. “Namun orang masih mengeluh karena kekurangan sesuatu” kata Paus Fransiskus. “jantung Gereja terdiri dari orang yang menderita dan memberikan hidup mereka seperti Yesus yang dilempari batu, di siksa dan di bunuh dengan pedang, panah dan senjata. Namun mereka tetap setia pada Kristus” lanjutnya.
Para martir sendiri adalah benih bagi orang katolik di kemudian hari. Karena daripada merekalah kita mendapat kekuatan iman, jika suatu saat akan di coba iman kita. Mereka adalah nama yang akan pertama kali kita ingat. Mengingat keberanian mereka demi sang penyelamat. Para martir juga adalah harapan bagi setiap orang untuk hidup seturut iman, haranpan dan kasih. Menjadi seorang martir tidaklah mudah kalau secara fisikologis, namun kalau iman sudah melebihi, dan berani mati untuk Kristus semua akan terasa mudah. Berikut adalah nama-nama yang menjadi martir dan kemudian menjadi santo.
·         Santo Stepanus ( Kisah Para Rasul bab 6 dan 7 )
Santo Stepanus adalah martir pertama katolik. Keduabelas murid memanggil dan memilih orang yang terkenal baik, penuh dengan Roh untuk mengemban tugas pelayanan firman. Bersama dengan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus dipilihlah Stepanush  sebagai diakon pertama. Namun ketika kalah dalam tanya jawab. Kaum Yahudi Libertini menghasut dan menyeret Stepanus. Dan melemparinya dengan batu. Jubahnya di letakkan di atas kaki Saulus yang bertobat menjadi Paulus.
·         Santo Yakobus
Santo Yakobus adalah Rasul pertama yang menjadi martir, dari 12 Rasul Yesus Kristus. Ia di hukum mati sekitar tahun 44 M oleh raja Herodes
 Agripa.
·         Santo Philipus
Ia dihukum cambuk dan kemudian di salibkan.
·         Santo Matius
Santo matius adalah Rasul yang kurang diketahui tentang akhir hidupnya, namun menurut legenda ia direbahkan di Ethiopia dan dipancung kepalanya dengan Halberd (mata pisau seperti kapak dan dengan ujung logam) sekitar tahun 60 M.
·         Santo Matias
Ia di rajam batu di Jerusalem dan kemudian di panjung.
·         Santo Andreas
Ia memberitakan injil di bangsa asia dan kemudian di salibkan dengan dengan bentuk X, yang dikenal dengan Salib Santo Andreas. Bahkan ada negara yang benderanya berasal dari salib Santo Andreas, yaitu negara Scotlandia, dimana warna putih yang melambangkan salib X. Image


·         Santo Petrus
ImageSanto petrus adalah rasul yang menyangkal yesus. Namun pada saat Petrus akan dislibkan ia melihat Yesus yang datang kearahnya. Dan ia bertanya “Tuhan Engkau mau pergi kemana?” jawab Yesus “aku dantang untuk di salibkan lagi”. Dari situ Santo Petrus mengetahui bahwa tiba saatnya ia akan menderita, dan ia meminta disalibkan tidak sama dengan Yesu Kristus,. Ia disalibkan dengan kepala menghadap ke bawah.

·         Santo Yudas
Ia adalah saudara Yakobus. Ia disalibkan sekitar tahun 72 M.
·         Santo Bartlomeus
Ia adalah penerjemah Injil Matius ke bahasa India timur dan mengajarkannya di negara itu. Namun musuhnya orang yang kafir dan dengan kejam memukuli dan menyalibkannya.
Itulah kisah para martir gereja katolik yang rela mati demi imannya kepada Tuhan kita Yesus kristus, yang rela mati demi dosa-dosa kita.


6.      RILIKUI ORANG KUDUS KATOLIK
Rilikui adalah bagian tubuh atau atribut dari orang-ornag kudus yang sudah disahkan oleh Gereja Katolik sabagai benda suci. Contohnya: mayat dari St Imelda Lambertini, Santa Petrus dan kain kafan Yesus.
·         Rilikui di bagi tiga kelas sebagai berikut Kelas pertama adalah atribut dari Yesus Kristus dan bagian tubuh dari para kudus. Seperti rambut, tulang, gigi dan lain-lain.
·         Kelas kedua adalah benda yang dimiliki para kudus ataupun atribut dari benda yang dipakai untuk menyiksa mereka hingga mati sebagai martir.
·         Kelas ketiga adalah sesuatu yang telah mengalami kontak fisik dengan relikui kelas pertama atau kedua.

6.1.Penghormatan Relikui menurut kitab Suci
Dalam perjanjian lama dikatakan bahwa ketika Musa membawah tulang-tulang Yusuf sebagai pemenuhan akan permintaan Yusuf (Kel 13:19; Yos 24:32). Karena Yusuf sendiri meninggal di tanah Mesir. Kisah lain yang menunjukkan bahwa penghormatan terhadap Relikui adalah peristiwa sesudah Elia naik ke Surga. Elisa yang menyertai Elia sebelum naik ke Surga, membawa jubah Elia dan memukulnya di sungai Yordan sehingga air terbelah, dan Elisa dapat menyebarangi sungai Yordan (2 Raj 2:9-14).
Peristiwa lainnya adalah mayat yang dihempaskan ke kubur Elisa dapat hidup kembali ketika terkena Tulan-tulang dari Elisa (2 Raj 13:20-21). Dalam perjanjian baru adalah sapu tangan dan kain yang pernah dpakai Paulus dapat menyembuhkan penyakit-penyakit ketika kain tersebut diletakkan di atas si sakit (Kis 19:11-12). Inilah yang membuktikan bahwa begitu pentingnya Relikui para kudus untuk umat Allah yang masih berziara di dunia ini.

6.2. Makna Relikui
Dalam Gereja Katolik di rumuskan lebi ringkas makana relikui dan terdapat 3 makna penghormatan orang kudus yaitu: Gereja mengagumi keteladanan orang kudus seraya merenungkan buah penebusan Kristus dalam diri mereka. Orang kudus sesungguhnya menunjukkan apa yang seharusnya dirindukan oleh umat beriman sekarang yakni turut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Gereja bersama orang kudus bergabung untuk memuji dan memuliakan Tuhan serta memohon agar mereka dapat menjadi pendoa bagi umat beriman.  Teladan hidup para kudus menjadi motivasi sekaligus contoh bagaimana menjalin relasi yang mesrah dengan Allah.

6.3. Peran Relikui Bagi Orang Sakit
Dalam Direktorium dikatakan agar “tidak boleh mengabaikan kemungkian membawanya kepada orang sakit dan yang mengalami ajal, untuk menghibur mereka atau memanfaatkan doa orang kudus yang bersangkutan untuk memohon kesembuhan”. Rahmat penyembuhan dapat tersalur melalui relikui orang kudus.
Salah satu kisah penyembuhan melalui Relikui orang kdus adalah salah satu cerita klasik melalui relikui adalah St Ambrosius. Ia menentukan salib Kristus yang benar dari tiga salib yang ditemukan oleh St Helena. Salib Kristus yang benar adalah salib yang dapat menyembuhkan orang sakit ketika si sakit menyentuhnya. Pada zaman sekarang banyak penyembuhan ketika berziara ke tempat beberapah jenasah orang kudus yang masih utuh disemayamkan, misalnya St Bernadet Soubirous.

6.4. Penggunaan Relikui
Penggunaan relikui harus mendapat bimbingan rohani agar umat tidak memperlakukan relikui menjadi seperti jimat. Itulah sebabnya gereja selalu mengingatkan bahwa penghormatan yang diberikan kepada relikui itu relatif, artinya terkait dengan karyah agung Allah dalm hidup orang kudus. Sumber rahmat dan sasaran penyembahan tetap kepada Allah sendiri yang berkaryah dalam dan melalui orang kudusnya. Para kudus hanyalah hamba-hamba Allah yang digunakan Allah sebagai sarana keselamatan bagi orang lain. Iman kepada Allah dan karya-Nya melalui Yesus Kristus tetap menjadi yang pokok. Relikui itu menjadi sarana penyalur rahmat Allah untuk membebaskan dari kuasa kegelapan atau untuk penyembuhan.


BAB 2 PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Para santo dan santa adalah orang kudus yang sangat berarti dalam hidup kita. Para kudus adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk hidup kita. Tuhan hadir dalam diri mereka untuk melayani yang tak terlayani. Mereka hidup sesusai kehendak Allah. Mereka sering membuat mukjizat karena iman mereka yang sangat kuat. Mereka rela mati untuk Kristus. Semoga dengan hadirnya para kudus dalam hidup kita, kita semakin yakin bahwa Tuhan sang penyelamat dan mengajari hidup kita untuk berani memikul salib, yang begitu banyak tantangan serta kesulitannya. Karena santo dan santa adalah cerminan dari Allah sendiri.


2.      SARAN
saya berharap, semoga karyah ilmiah mengenai santo dan santa gereja katolik ini bergguna bagi yang membaca. Serta dapat mengerti apa yang dimaksud dengan sant dan santa itu. Sehingga bagi yang memiliki nama pelindung dapat mengerti bagaimana riwayat pelindungnya selama masih hidup di Bumi ini. Terlebih saya menyarankan beberapa hal sebagai berikut.
·         Banyak membaca buku santo dan santa, serta Kitab Suci dan sejenisnya
·         Mendalami Iman Katolik
·         Mengerti dan mengetahui arti dan riwayat hidup santo atau santa pelindung masing-masing dan
·         Mencoba hidup seperti santo atau santa pelindung kita.






DAFTAR PUSTAKA

·         Keating, Karl. 2009. KATOLIK DAN FUNDAMENTALISME. Jakarta. Fidei Press. Hal 155-168
·         Schnieders, Nicolaas M. 2006. ORANG KUDUS SEPANJANG TAHUN. Bogor. OBOR (Anggota IKAPI)
·         Benediktus, Paus XVI. 2007. THE APOSTLES (PARA RASUL).  Libreria Editrice vaticane.
·         Anonim. 2018. https://id.wikipedia.org/wiki/Santo. Di akses pada 27 Juli 2018
·         Anonim. 2018. https://id.wikipedia.org/wiki/Kanonisasi. Di akses pada 27 July 2018.
·         Saunders, Wiliam P. http://yesaya.indocell.net/id922.htm. Di akses pada 28 july 2018.
·         Anonim. 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Martir. Diakses pada 28 Juli 2018.

No comments:

Post a Comment

Adbox