Breaking

LightBlog

Sunday, April 9, 2017

KISAH TENTANG PELANGI DAN MAKNANYA, PESAN MORAL CERITA PELANGI

 berdasarkan dari buku yang saya baca, arti hidup sebagai berikut

                                                                            PELANGI
Pada suatu  ketika, warna – warna pelangi mulai bertengkar. Mereka bertengkar bahwa mereka adalah yang terbaik, yang paling utama, yang terpopuler.

    Hijau berkata, “terus terang saja aku yang paling penting. Aku adalah harapan, pohon, rerumputan,juga daun memilih warnaku. Tanpa aku, hewan-hewan akan mati. Lihatlah ke  segala penjuru negeri ini, aku ada di mana-mana.
    Biru menginterupsi, ”jangan hanya memikirkan dunioa tanpa melihat lagit dan lautan. Air adalah sumber kehidupan, dijatuhkan oleh awan biru yang berasal dari lautan. Langit adalah ruang kedamaian dan ketenangan. Tanpa itu semua apalah artinya”.
    Kuning tertawa kecil, “kalian serius! Aku pembawa kergiarangan, kecerian, dan kehangatan bumi ini. kuning adalah matahari, bulan, dan juga bintang. Setiap saat kau mengamati bunga matahari, maka dunia pun mulai tersenyum. Tanpaku tak aka nada kegembiraan.”
    Jingga mulai menimpali, “aku adalah warna kehangatan dan kebugaran. Boleh jadi aku warna yang langka,tetapi aku sangat berharga. Aku banyak memberi vitamin yang menjaga kehidupan manusia. Lihat saja wortel, labu, jeruk, mangga, juga pepaya. Aku memang tidak terlihat pada setiap saat. Tapi warnaku memenuhi langit takkalah fajar dan matahari terbenam. Tak ada keindahan yang seindah ini. kecantikkanku sangatlah memukau.
    Merah tak tahan juga dan mulai berteriak, “aku adalah penguasa kalian semua! Aku adalah darah? Darah adalah kehidupan1 aku adalah lambang keberanian dan lonceng berbahaya. Aku sangat berjuang, tak kenal takut. Aku pemberi semangat didalam tubuh. Tanpa aku akan sepi seperti rembulan. Aku adalah warna kegairaan. Dan semangat, seperti juga mawar merah tanda cinta.”
    Ungu pun angkat bicara, ia sangat tinggi dan berbicara dengan penuh keagungan.  “aku adalah warna kesetiaan dan kekuasaan. Raja, pemimpin, senantiasa memilih aku lambang kewenangan dan kebijaksanaan. Rakyat tak pernah menyangka. mereka mendengar dan patuh.”
    Akhirnya warna Nila berbicara, lebi tenang dari warna yang lain, tetapi dengan segaa ketaguhan hati.”perhitungkan juga aku. Aku daah warna keteduhan. Kalian hampir tidak memperhatikannya. Tanpa aku kalian semua tidak ada arti.aku mewakilkan pikiran dan refleksi dari kedewasaan senjakalah dankedalaman air. Kalian membutuhkan aku untuk dapat melihat perbedaan serta keseimbangan dalam doa dan kedamaian di hati”
    Warna-warna itu saling membual, masing-masing meyakinkan bhwa dirinyalah yang lebih hebat dari yang lain. Mereka berperang kata, berteriak semakin keras. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kilat yang terang., suara Guntur yang membahana. Hujan tercurah lebat tanpa belas kasihan. Warna-warna saling meringkuk dalam takut, saling mendekatkan diri menemukan rasa nyaman.
    Di tengah kegaduhan hujan berkata, “kalian warna yang tolol, saling bertengkar mencoba mendominasi perdebatan ini. tahukah kalian semua? Bahwa kalian kalian tercipta untuk tujuan yang istimewah, unik, dan saling berbeda. Saling berpegangan tangan dan kemarilah.”
    Warna-warna itu pun bersatu saling berpegangan tangan . sang hujan meneruskan lagi. “mulai saat ini, ketika hujan tiba, kalian akan membentangkan diri di langit, seperti busur raksasa sebagai tanda kalian dapat hidup dalam damai. Sebagai pelangi, sebagai tanda harapan untuk esok hari”
    Di mana pun hujan membasahi bumi dan pelangi tampak di langit, ingatlah untuk saling menghormati satu sama lain.
Persahabatan itu seperti pelangi
Merah seperti buah apel, manis di dalamnya.
 Jingga bak kobaran nyala api
Seperti tak akan pernah padam.
Kuning seperti matahari,
Yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagai tanaman yang subur,
Biru seperti air yang jerni begitu alami.
Ungu bagaikan bunga yang menjelang mekar.
Nila –lembayung seperti mimpi-mimpi
Yang memenuhi hati.
   

baca juga artikel kami tentang SEBUAH CERITA YANG MENGISAHKAN KERINDUAN ANAK PADA AYAH di SINI.

No comments:

Post a Comment

Adbox