PAHAM-PAHAM TENTANG KERAJAAN ALLAH
Paham mengenai Kerajaan Allah dalam
perjanjian lama mempunyai pandangan yang
berbeda dan arti tersendiri menurut para kelompok dan juga menurut setiap orang
atau ahli dalam kalangan Israel yang baru menyatakan Kerajaan Allah pada abad
ke-11 SM.[1] Pandangan ini mulai
dilihat pada zaman Raja Saul dan umat Israel melihat Saul bukanlah raja yang
sesungguhnya, melainkan ia hanya sebagai titipan dari Allah yang menyanyangi
umat-Nya. Umat Israel melihat bahwa Allahlah yang memiliki dan yang adalah Raja
mereka sendiri.

Kerajaan
Allah belumlah sempurna ketika Yesus belum hadir ke dunia. Setelah kehadiran
Yesus Kristus ke dunia Kerajaan Allah pun disempurnakan.
Dalam kitab suci Yesus mengatakan “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah
dekat” (Matius 4:17). Hal ini menjelaskan bahwa Kerajaan Allah sendiri ada
dalam diri Yesus dan yang akan menyelamatkan umat manusia pada penghakiman yang
terakhir. Berikut ini adalah beberapa paham tentang Kerajaan Allah menurut
beberapa kelompok;
Ø Paham tentang
Kerajaan Allah yang berciri Nasionalisme
Paham
ini merupakan paham yang memperhatikan umat Israel yang dijajah dan kuasa
politik yang kafir. Kaum atau kelompok yang melakukan nasionalisme sebagai
perwujudan Kerajaan Allah adalah kaum Zelot.[2] Menurut kaum Zelot, kalau
umat Israel bebas sebagai umat kesayangan Allah maka nyatalah Kerajaan Allah
bagi mereka yang tertindas dan yang dijajah. Maka kaum Zelot
sangat memiliki niat untuk membebaskan umat Israel.
Ø Kerajaan Allah
Menurut Pandangan Apokaliptis
Paham
ini lahir karena ada penghakiman terakhir yang akan dilakukan oleh Allah dalam
hidup umat manusia di dunia. Pada akhir hidup, umat manusia akan diadili, yang
jahat akan dihukum dan yang baik akan mendapat sesuai dengan apa yang akan
diberikan oleh Allah. Dalam kitab suci juga dijelaskan bahwa yang pantas masuk
ke dalam pesta adalah mereka yang berpakaian pantas dalam menghadiri undangan,
hal ini memiliki arti yakni orang yang berbuat baiklah yang akan masuk ke dalam
Kerajaan Allah (Bdk Lukas 14:11-14). Sementara mereka yang memakai pakaian
tidak pantas berarti mereka tidak pantas dalam Kerajaan Allah. Mereka adalah
orang yang tidak baik atau orang berdosa dan yang tidak mau bertobat.
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia, 2012.
Wills, Gary.
Maksud Yesus yang Sebenarnya. (Judul Asli: What Jesus Meant). Jakarta. PT
Gramedia Pustaka Utama.2007.
Hadiwardoyo Purwa,
Al. Sejarah Singkat tentang Kitab Suci. Yogyakarta. Kanisius. 200
No comments:
Post a Comment