Breaking

LightBlog

Thursday, February 14, 2019

CONTOH GELAR-GELAR YESUS KRISTUS

GELAR-GELAR YESUS KRISTUS
          Yesus Kristus adalah anak Allah yang hadir ke dunia yang fana ini. Yesus Kristus hadir untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa yang tak dapat dihindari (Bdk 1 Timotius 1:15). Wafat dan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati menjadikan banyak hal yang berubah dari dunia ini. Dunia yang suram dan penuh dengan dosa kini telah diwarnai oleh pengorbanan Yesus di kayu salib, dunia yang kini memiliki banyak pengorbanan untuk hidup yang lebih baik daripada sebelumnya. Melalui pengorbanan Yesus inilah yang menjadikan umat manusia untuk selalu memuji Allah dan Yesus Kristus.
 Gambar terkait
Banyak yang mengatakan Yesus sebagai Anak Allah, Yesus penyelamat, Yesus sumber kekuatan, Yesus sebagai, Yesus sebagai Tuhan. Ungkapan ini melambangkan kasih dan kepercayaan kepada Yesus. Berikut adalah beberapa gelar Yesus Kristus yang diberikan oleh setiap insan di dunia;
Ø  Yesus adalah “Tuhan”
Gelar Yesus sebagai Tuhan merupakan suatu peryataan yang secara nyata adalah benar dan gelar Yesus sebagai Tuhan ini merupakan gelar yang paling terkenal dan menjadi hal yang sering digunakan oleh setiap insan dan semua orang kristiani. Istilah yang kerap kali digunakan oleh orang-orang adalah Yesus Tuhan, Tuhan Yesus, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Tuhan Yesus dalam surga dan sebutan yang lainnya. Gelar Yesus ini pun banyak digunakan dalam kitab suci. Dalam mewartakan sabda Yesus sendiri Rasul Paulus banyak menggunakan Yesus sebagai Tuhan, sebutan itu sebanyak 200 kali[1]. “Dan hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup” Mrk 8:6.
Ø  Yesus adalah “Putra Allah”
Yesus digelar sebagai Anak Allah memang benar. Benar karena Yesus adalah Anak Allah yang dilahirkan oleh Bunda Maria yang bersahaja (Bdk Yes 7:14). Hubungan antara Yesus dengan Allah Bapa sangat erat dan tidak dapat dipisahkan oleh siapa pun. Yesus dilahirkan ke dunia untuk hadir diantara umat manusia dan Allah Bapa juga mewahyukan diri dalam Yesus Kristus. Hubungan Yesus dan Bapa dijelaskan oleh perkataan Yesus sendiri dalam injil Yohanes 10:30 yang mengatakan bahwa “Aku dan Bapa adalah satu”. Hal ini memperjelaskan bahwa memang Yesus adalah Anak Allah. Sebagai Putra-Nya yang tunggal Yesus memang sehakikat dengan Allah Bapa.[2]Oleh karena itu tugas-tugas yang dikerjakan oleh Yesus pun berasal dari kehendak Allah Bapa yang selalu ingin menyelamatkan umat manusia dari dahulu sampai sekarang ini.
Ø  Yesus adalah “Juruslamat”
Yesus dilahirkan ke dunia dan tinggal bersama umat manusia (Bdk Luk 2:11), untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan membuka pintu surga (Bdk Kis 4:12). Selain itu Yesus juga mewartakan sabda Allah kepada semua orang yang kemudian diteruskan oleh para rasul kala itu. Yesus yang adalah juruslamat umat manusia, Ia mati di kayu salib untuk menghapus semua dosa-dosa umat manusia dari awal penciptaan. Dengan kebangkitan Yesus Kristus semua orang yang telah meninggal sebelum Yesus, kini telah bangkit bersama dengan Kristus pada hari yang ketiga. Hal ini dengan jelas menjelaskan kepada semua orang bahwa Yesus berperan penting dalam karya penyelamatan yang datang dari Allah.[3] Sehingga Yesus memang sang juruslamat umat manusia. Santo Paulus sendiri mengatakan bahwa Yesus adalah juruslamat yang akan menyelamatkan diakhir hidupnya. Sehingga apapun yang dilakukan oleh Paulus selalu berdasarkan hidup Kristus kala Yesus masih hidup. “Hidup bagiku adalah kristus dan mati adalah keuntungan (Filp 1:21), hal ini menyatakan ia berbakti kepada Yesus sang juruslamat.
Ø  Yeus adalah “Radikal”
Gelar Yesus sebagai yang radikal sangat jarang didengar oleh setiap orang. Namun perlu diketahui bahwa Yesus adalah yang radikal. Kekusaan, kekayaan dan keegoisan adalah hal yang utama ditentang oleh Yesus. Yesus terus-menerus menentang mengecam orang kaya, para penguasa, dan para pemeras. Yesus mengatakan hendaklah orang miskin berbahagia (Bdk Luk 20:24). Yesus mengecam para penguasa yang berkuasa dan tidak memperdulikan orang lain, mereka hanya bertindak semaunya tanpa berpikir panjang. Sehingga keadaan seperti ini membuat Yesus tidak setuju dan marah terhadap orang pada waktu itu dan juga untuk kita sekarang ini. Namun orang yang rendah hati akan ditinggikan (Bdk Mat 18:4-5), maksud yang rendah akan ditinggikan adalah bahwa pada akhir hidupnya ia akan mendapatkan apa yang belum ia dapatkan di dunia, sehingga semua keinginan yang ia inginkan dapat tercapai dan diberikan langsung oleh Yesus. Oleh karena itu Yesus meminta kepada setiap orang, supaya jangan terlalu kuatir akan hidup ini. Cukuplah hidup menurut kehendak Allah dan berbuat baiklah. Karena semua upahnya akan didapatkan di surga saat akhir hidupnya di dunia. Hidup yang akan datang lebih baik daripada yang sekarang. Perubahan yang dilakukan oleh Yesus tidak ada kompromi bagi yang berkuasa dan semua orang. Hal dalam kesiapan akan akhir hidup merupakan dasar yang utama dalam menjalani hidup ini.
Kesiapan ini dapat dilakukan dengan tidak memegakan diri dalam segala tindakan yang dilakukan. Baiklah semua yang dilakukan seturut dengan ajaran yang telah diwartakan oleh Yesus pada saat masih hidup di dunia. Karena semua bisa mati namun sabda Yesus tidak akan mati dan akan menjadi dasar setiap orang yang hidup (Yohanes 11:25). Yesus yang adalah radikal ingin membuka wawasan setiap insan untuk bisa berbuat yang benar, karena Yesus sayang akan setiap orang dan mengasihi setiap orang sama seperti Bapa mengasihi umat manusia. Maka dari itu Ia selalu mengecam orang yang bertindak salah dan tidak sesuai dengan apa yang harus dilakukan. Hal inilah yang menyatakan bahwa Yesus adalah yang radikal.[4]
Daftar Pustaka
Alkitab Deuterokanonika. Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia, 2012.
Adisusanto, F.X,. Perutusan Murid-Murid Yesus. Yogyakarta. Kanius. 2007.
Sujoko, Albertus. Identitas Yesus dan Misteri Manusia. Yogyakarta. Kanisius. 2009.
Wills, Gary. Maksud Yesus yang Sebenarnya. (Judul Asli: What Jesus Meant). Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.2007.





[1] Bdk Drs. F.X.Adiususanto, SJ, Lic.  Theol dkk. Perutusan Murid-Murid Yesus. Yogyakarta; Kanisius. 2007.
[2] Bdk. Albertus Sujoko. Identistas Yesus dan Misteri Manusia. Yogyakarta. Kanius. 2009.
[3] Bdk. Tom Jacobs. Syalom, Syalam, Selamat. Yogyakarta. Kanisius. 2007.
[4] Garry Wills. Maksud Yesus yang Sebenarnya. (Judul asli: What Jesus Meant). Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. 2007.

No comments:

Post a Comment

Adbox