Breaking

LightBlog

Tuesday, December 11, 2018

RIWAYAT DAN KISAH HIDUP SANTO PAULUS RASUL

PERJALANAN HIDUP SANTO PAULUS RASUL
            Paulus adalah seorang yang sangat banyak berbicara dan mewartakan kabar gembira dan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Pewartaan yang dilakukan laksana sebuah petir dan dentuman yang keras di luar angkasa yang bisa didengarkan oleh banyak orang di bumi.[1]
Hasil gambar untuk SANTO PAULUS            Paulus yang sebelumnya biasa dipanggil dengan nama Saulus dilahirkan di Tarsus di Killikia pada tahun 10 Masehi. Paulus memiliki seorang ayah yang sangat keras. Perilaku dan sikap ayah dari Paulus terbukti keras ketika ia mendidik dan menyekolahkan Paulus. Paulus sendiri tidak boleh absen di Sekolah, kalau Paulus diketahui tidak masuk Sekolah dan absen, maka banyak tugas yang harus dilakukannya sebagai hukuman dari perilaku yang telah dilakukan. Hukuman yang berasal dari ayahnya tersebut lebih keras daripada pendidikan di Sekolah. Paulus harus bisa menghapal 613 perintah hukum Taurat dengan baik dan benar dan semua itu harus di luar kepala Paulus. Selain daripada itu, Paulus sendiri memiliki keutamaan yang juga harus dilaksanakannya ketika masih muda, yakni tidak boleh tampil seperti orang bodoh dikalangan masyarakat. Ia harus bisa tampil dengan gagah perkasa, karena ia juga adalah salah satu bagian dari orang-orang Farisi. Kendati demikian Paulus sebenarnya adalah orang yang bergaris keturunan Yahudi dari suku Benyamin. Ia tumbuh dewasa dengan segala kemapanan yang dimilikinya selama hidupnya. Ia memiliki segala yang diinginkannya, bahkan ada suatu pernyataan dari orang-orang yang berada di sekitarnya bahwa segala hidup Paulus akan ditanggung dan akan bahagia di masa muda dan masa tuanya.
            Satu hal yang tidak bisa dilupakan oleh orang-orang pengikut Kristus adalah ketika Paulus menjadi seorang pembunuh yang sangat kejam dan sangat terkenal dengan aksi yang selalu ia lakukan pada waktu itu. Orang-orang yang dibunuh Paulus adalah mereka yang percaya kepada Yesus. Ia tidak senang dengan orang yang sering melanggar kehendak Allah dan yang tidak menaatinya. Salah satunya adalah hukum Taurat.  Paulus mengira bahwa mereka yang selalu setia mengikuti Yesus adalah orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan melanggar kehendak-Nya.
            Salah satu orang kudus dan sekaligus menjadi martir yang pertama bagi Gereja Katolik adalah Santo Stepanus. Ia dibunuh oleh Paulus, dengan melemparinya menggunakan batu, (Kis 7:59) dan jubah yang dikenakan oleh Santo Stepanus diletakkan di kaki Paulus. Santo Stepanus sendiri dipilih oleh Keduabelas rasul sebagai diakon pertama, namun ia dibunuh. Orang-orang kristen sangat dibenci olehnya. Orang yang percaya akan Kristus tidak segan-segan untuk dibunuh. Bahkan orang-orang Kristen yang dibunuh oleh Paulus tidak dapat terhitung lagi banyaknya berapa.
            Kejahatan tidak akan pernah menang, kuasa kebaikan akan menguasai kuasa kegelapan. Kata-kata inilah menjadi inti dari apa yang terjadi pada diri Paulus yang bertobat. Satu mukjizat yang besar terjadi pada diri Paulus. Ia mengalami suatu peristiwa yang sangat sakral, bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk semua orang yang percaya akan diselamatkan. Ia mendapat penampakan dari Yesus Kristus ketika melakukan perjalanan yang panjang ke Damsyik, sebelum sampai ke pintu gerbang kota, ia mendapat suatu penglihatan yang sangat ajaib dan tidak pernah ia alami dan dilihatnya. “Cahaya yang memancar dari langit yang mengelilingi dia” (Kis 9:3). Peristiwa inilah yang membuat Paulus untuk bertobat dan memperbaiki hidupnya. Selama tiga hari setelah mengalami peristiwa penampakan langsung dari Yesus Kristus, ia tidak dapat melihat dan tidak dapat makan. Bertobat adalah suatu yang sangat susah bagi Paulus, karena ia selama 27 tahun menjadi seorang pembunuh. Bahkan ketika ia bertobat ia tidak langsung diterima oleh orang-orang pengikut Kristus. Ia mengalami kesendirian dan kekosongan selama 10 tahun. 10 tahun bukanlah suatu hal yang sebentar melainkan lama. Dengan usaha dan niat baik yang dimiliki Paulus akhirnya ia diterima hidup sebagai seorang Kristen. Ia pun memberanikan diri untuk menjadi seorang pewarta Kristus yang sejati dan bukan pengecut, ia menyampaikan kabar sukacita kepada umat yang percaya kepada Tuhan atau mereka yang tidak percaya sama sekali.
            Paulus telah menulis banyak surat untuk jemaat-jemaat di masing-masing daerah waktu itu. Pewartaan yang dilakukan oleh Paulus tidak mudah seperti air yang mengalir. Ia mengalami banyak masalah dalam pewartaannya tersebut. Maka dengan ketidakterimaan orang-orang yang berada di sekitar, Paulus pun seperti orang yang sangat bersalah. Ia sering keluar masuk penjara karena iman dan pewartaan yang disampaikan olehnya. Hal yang hampir serupa dengan Yesus hampir ia rasakan. Paulus yang mempunyai masa lalu yang suram kini telah bisa berdamai dengannya, dan masa depan yang suram juga belum dapat diketahuinya. Namun dengan hidup serupa dengan Yesus Kristus dan dengan perwartaan yang dilakukannya memiliki keyakinan bahwa inilah arti hidup yang ia miliki. Ia mewartakan sabda Tuhan ke daerah yang ia kunjungi. Dalam perjalanan mewartakan kabar gembira dan kabar keselamatan, banyak yang menjadi ancaman yang harus dilaluinya. Kadang kala hal masuk penjara pun tidak asing baginya. Ketika ia masuk penjara, ia tidak ada usaha untuk melarikan diri. “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini” (Kis 16:28). Hal ini menunjukkan bahwa ia ingin serupa dengan diri Yesus Kristus dan berani dalam kebenaran. Hingga akhir hidup Paulus diwarnai oleh kegigihannya mewartakan injil Tuhan. Dalam pewartaannya itu pun ia hampir mati “Tetapi datanglah orang-orang yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka bahwa Paulus telah mati”. (Kis 14:19). Akhir hidup Paulus sangat mengharukan. Ia dibunuh dengan cara dipenggal kepalanya. Ia meningggal karena imannya akan Yesus Kristus.
SUMBER
Alkitab Deuterokanonika. Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia, 2012.
Sudarto, Tulus, Pr. Life 24 begins at Inspirasi PAULUS untuk Kaum Muda. Yokyakarta: Kanisius. 2009




[1] Bdk. G. Tulus Sudarto, Pr. Life 24 begins at Inspirasi PAULUS untuk Kaum Muda. Yogyakarta: Kanisius. 2009.

No comments:

Post a Comment

Adbox