Breaking

LightBlog

Tuesday, December 11, 2018

RENUNGAN MENGENAI KEDATANGAN YESUS KRISTUS (LUKAS 21:34-36)


KEDATANGAN YESUS KRISTUS
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus selamat pagi dan selamat memasuki pekan adaven yang pertama pada hari ini. Minggu-minggu adven adalah persiapan menyambut Kristu yang lahir ke dunia dan sekaligus menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Minggu adven mengajak kita untuk kembali ke jalan yang benar dan baik.
Injil pada hari ini mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa untuk menantkan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus yang keduakalinya dalam hidup kita. “Nasihat supaya berjaga-jaga” adalah salah satu pesan yang sangat penting yang disampaikan oleh Yesus kepada setiap orang, yang tertulis dalam injil Lukas 21:34-36. Sabda Yesus ini mengajarkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan selalu siap sedia akan kematian. Karena hidup ini hanyalah sementara saja dan hanya beberapa saat saja di muka bumi ini. Kita sudah dihadirkan ke dunia ini, maka kita juga akan kembali kepadanya. Sama halnya pada bacaan pertama yang mengatakan kedatangan anak manusia. Ia datang lalu bangkit untuk semua orang. Namun tidak hanya bangkit dan tidak kembali, melainkan Ia akan kembali untuk keduakalinya dan pada saat itu kita tidak tahu kapan Ia akan datang.
Pada suatu saat nanti semua insan yang ada di dunia ini akan kembali kepada Tuhan Allah. Hidup ini memang tidak pasti. Hal yang membuat tidak pasti adalah cara berpikir masing-masing orang. Dalam benak mereka muncul banyak pertanyaan mengenai jalan hidup yang akan mereka lalui. Apakah nanti saya akan sukses? Apakah saya akan bahagia? Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang membuat setiap orang menyimpulkan bahwa hidup ini adalah tidak pasti. Namun meskipun tidak pasti, ada satu hal yang pasti dalam hidup ini yakni kematian. Semua orang akan mati.
            Peristiwa yang dialami masyarakat kota Palu, Sulawesi Tengah adalah contoh bahwa hidup ini akan berakhir dan tidak ada satu pun yang mengetahuinya. Mungkin sebelum terjadi tsunami dan gempa di kota Palu, banyak impian dan cita-cita masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah yang memiliki cita-cita yang tinggi, mungkin ada yang akan menikah, mungkin ada sebuah janji untuk bertemu dan membuat suatu pekerjaan dengan seseorang atau lebih. Namun apa yang terjadi? Semuanya hilang seketika dan tak disadari sama sekali. Begitu cepat tsunami dan gempa yang melanda kota itu dan menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Hal yang sama terjadi pada zaman nabi Nuh yakni peristiwa Air bah (Kej 7:1-24) yang dengan cepat melenyapkan segala yang ada di muka bumi ini. Orang-orang pada zaman itu pun tidak bisa menyelamatkan diri karena terlena dengan kenikmatan duniawi dan tidak mendengarkan perkataan nabi Nuh. Orang-orang yang selamat adalah orang-orang yang mau mendengarkan nasihat yang baik.
            Peristiwa-peristiwa yang telah dialami oleh manusia di dunia ini, mengajarkan kepada semua orang untuk selalu berjaga-jaga dalam hal apapun. “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” (Mat 24:42). Tuhan sendirilah yang mengatakan bahwa manusia harus berjaga-jaga dan selalu siap sedia menantikan kedatangan-Nya dan yang akan membawa semua orang kembali ke tempat asal dan ke tempat kediaman untuk selama-lamanya. Namun terkadang manusia tidak perduli akan hal itu. Mereka selalu mengatakan “Nanti”. Mereka meyakini diri mereka kalau mereka akan hidup lebih lama lagi dan pada masa tua barulah mereka akan mengubah segala tindakkan mereka yang tidak baik, yang hanya terpikat pada kebahagiaan duniawi. Pada hakikatnya mereka tidak mengetahui bahwa hidup tak selamanya sampai tua, sampai rambut sudah memutih dan mencapai umur 60 tahun. Namun yang harus disadari oleh setiap orang adalah kematian tidak pernah memandang umur seseorang. Jika sudah kehendak-Nya maka semuanya akan terjadi.
            Semua orang harus bisa mengendalikan diri dan belajar untuk bisa mencari kebahagiaan kekal dan bukan kebahagiaan di dunia yang fana ini. Salah satu hal yang sangat mudah dilakukan untuk berjaga-jaga adalah berdoa. Berdoa akan membuat hidup seseorang menjadi sangat berarti. Dengan berdoa seseorang tidak akan pernah khawatir dengan hidup yang dijalani. Orang yang rajin berdoa dan berbuat baik tidak akan pernah takut untuk menantikan kematian, saat Tuhan datang menjemput mereka. Berdoa juga menyadari seseorang bahwa hidup ini adalah milik Tuhan dan Tuhanlah yang memiliki segalanya. Harta benda yang dimiliki seseorang di dunia ini, tidak akan dibawa ketika menghadap Tuhan, tetapi hal-hal itu akan ditinggalkan di dunia ini. Hal yang akan dibawa ketika menghadap Tuhan adalah cinta kasih yang telah dilakukan di dunia dan dengan cinta kasih inilah seseorang akan hidup damai bersama Tuhan di surga untuk selama-lamanya. Maka berjaga-jagalah!

No comments:

Post a Comment

Adbox