API DAN AIR
Pada zaman dahulu hiduplah sebuah keluarga yang bahagia. Keluarga ini terdiri dari 4 orang, yaitu terdiri dari Ayah bernama Asin, ibu bernama Tawar, serta anak-anak mereka bernama Api dan Air. Keluarga ini hidup di sebuah desa bernama Nevis, kota kecil yang berada di Negara Scotlandia. Perilaku Ayah dan Ibu sangat baik terhadap kedua anaknya. Air sendiri berperilaku tidak baik, terutama pada adiknya api, Air selalu menyalahkan adiknya, dan ingin menang sendiri. Sementara adiknya, Api berperilaku renda hati dan sangat baik terhadap kakaknya, selalu menghormati, menghargai serta menyayangi kedua orang tua serta kakanya tersebut.
Pada suatu hari, pada saat Api dan Air sudah benar-benar dewasa dan usia mereka pun bertambah yakni 20 tahun. Pada usia inilah timbul masalah antara mereka. Karena Air sangat sombong dan selalu menyalahkan adiknya. Kata Air “Api kamu adalah adik yang tidak berguna dan selalu buat masalah”. Dengan perasaan sedih, Api hanya diam dan tidak menangkapi kalimat kakaknya. Air kecewa pada perilaku adiknya, padahal Api tidak sengaja dalam melakukannya.
Hingga pada suatu hari, Api berjalan ke desa Andriense salah satu kampung di Negara Scotlandia. Kebetulan waktu itu adalah musim membakar ladang. Namun masyarakat kecewa karena Air alias hujan selalu turun. Padahal yang digunakan adalah Api alias kemarau. Mulai saat itu Api menyadari bahwa ia juga sangat diperlukan, dan juga berguna, tidak seperti yang di bicarakan kakanya.
Hari pun berlalu dan Api pun menjumpai kakaknya dan berkata, “Brother teryata adikmu ini, sangat berguna bagi orang lain. Meski pun sering berbuat ulah. Namun tidak semua ulah itu selalu negatif, namun ada juga positif. Maka dari itu, adik mau minta maaf atas perbuatan adik selama ini, yang mungkin menyakitkan hati kakak membuat kakak malu memiliki adik seperti Api, membuat kakak membenci Api, selalu membuat kakak marah dan semua yang tidak baik. Maafkan adik ya kakak..????. tanpa di sadari Air pun meneteskan air mata, yang berlinang mengalir di atas pipinya. Maka Air pun menjawab pertanyaan adik, “iya kakak memaafkan adik. Dan kakak juga mau minta maaf atas perbuatan yang kakak lakukan selama ini, dan yang tidak pantas. Kakak juga terlalu sombong sama adik, maafkan kakak juga adik. Mulai sekarang kakak akan selalu sayang sama adik”. Dari situlah Air dan Api selalu bekerjasama dalam menyelesaikan sebuah masalah. Saling menolong antara satu sama yang lain. Asin dan Tawar selaku orang tua dari Air dan Api merasakan kebahagiaan, yang dulu hilang kini hadir kembali dalam kehidupan mereka. Dalam kehidupan ini tidak ada yang sempurna, semua memiliki kekurangan dan kelebihan, maka dengan adanya hal itu, hidup ini dilengkapi oleh masing-masing individu, dan membuat hidup menjadi bermakna.
No comments:
Post a Comment