Breaking

LightBlog

Sunday, March 3, 2019

Makalah Prestasi dan Hidup Rohani (SMSY)



MAKALAH
KEHIDUPAN ROHANI DAN PRESTASI SISWA-SISWA SEMINARI MENENGAH SANTO YOSEP TARAKAN




DISUSUN OLEH:
JONIUSTOPIANUS IJAM
LAWAY SAMUEL
SIMON SOGEN

SEMINARI MENENGAH SANTO YOSEP TARAKAN
2018-2019


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas segala bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Kehidupan Rohani dan Prestasi Siswa-siswa Seminari”. Adapun hal-hal yang menjadi bahan kami membuat karya ini adalah dari pengalaman kami sendiri dan tanpa menggunakan buku-buku sebagai penunjang bagi kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru kami Ibu Theresia Belen, yang selalu menemani dan mendampingi kami dalam mencari sumber dan selalu memberi kami semangat dalam mengerjakan karya tulis ini.
Sebagai manusia biasa kami tentu memiliki kesalahan dalam menulis atau memberi informasi kepada para pembaca yang membuat para pembaca tidak mengerti apa yang kami maksudkan. Oleh karena itu kami mohon dengan rendah hati bagi para pembaca agar memberi masukan, saran ataupun komentar terhadap karya tulis ini, agar kami dapat melanjutkan karya tulis ini lebih baik lagi. Kami ucapkan terimaskasih.








Penulis

Tarakan, 23 Februari 2019




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR           .
DAFTAR ISI  .
BAB 1 PENDAHULUAN     .
            Latar Belakang Masalah         .
            Rumusan Masalah       .
BAB 2 PEMBAHASAN        .
1.      Kegiatan Rohani   .
1.1.   Perayaan Ekaristi       .
1.2.   Meditasi         .
1.3.   Doa Pribadi    .
1.4.   Rekoleksi       .
2.      Kegiatan Belajar .
2.1.   Belajar Bersama Guru           .
2.2.   Berlajar Pribadi         .
2.3.   Belajar Bersama Teman        .
BAB 3 PENUTUP      .
1.      Kesimpulan           .
2.      Saran         .





BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Kehidupan rohani dan prestasi siswa seminari kelas IV dan KPA harus diseimbangkan. Karena kehidupan rohani dan intelektual sangat pentring menjadi seorang imam kelak. Oleh karena itu kehiduipan rohani harus diperdalamkan lagi misalnya siswa seminari harus bisa mengikuti doa seperti pada saat bermeditasi, ibadat, rosario, doa pribadi, dan peryaa ekaristi. Dalam hal inni banyak seminaris yang tidak mengikuti dengan baik dan tidak serius. Seperti pada saat bermeditasi banyak yang tidak berkonsentrasi dengan meditasi misalnya, selalu bergerak, memiukirkan hal yang lain, ganguan dari luar sehingga dapat mengacaukan konsentrasi.
            Intelektual juga harus seimbang dengan kehidupan rohani. Karena menjadi hal utama yang harus diperjuangkan oleh mereka. Para seminaris juga harus bisa menguassai materi-materi yang diberikan oleh pengajar. Misalnya pelajaran bahsa latin, bahsa inggris, dan lain-lain. Hal-hal yang dipelajari di seminari akan menjadi bekal bagi para seminaris ketika menjadi seorang imam.

Rumusan Masalah
1.      Mengapa kehidupan rohani dan prestasi siswa seminaris harus seimbang?
2.      Mengapa intelektual para seminari harus ditingkatkan?
3.      Bagaimana cara agar hidup rohani lebih mendalam?
4.      Bagaimana cara meningkatkan prestasi siswa seminari?
Tujuan
            Untuk mengetahui apa yang harus dimilikiu oleh para seminari sebagai                        calonimam yang baik dan bijak.



BAB 2 PEMBAHASAN
1.      Kegiatan Rohani
Seminaari adalah suatu tempat untukmendidik para calon imam. Keuskupan TanjungSelor memiliki satu seminari untuk mendidik para calon imam, yakni Seminari menengah Santo Yosep Tarakan. Pendidikan di seminari-seminarilain sudah terpenuhi. Namun seminari menengah santo yoseph belumlah terpenuhi. Untuk siswa-siswa seminari lulusan SMP mereka akan menambah pengetahuan mereka di sekolah sma katolik frater don bosco.
Pelajaran di Seminari dilaksanakan pada sore hari 5:00-7:00 dan malam hari 8:00:9:00. Pelajaran di Seminari adalah pengetahuan khusus untuk para seminaris ketahui. Tenaga pengajar di Seminari merupakan guru dan pastor serta fratere.
Hal yang lain harus dimiliki oleh seminaris adalah kehidupan rohani yang dikembangkan dengan kegiatan rohani sweperti misa, meditasi, dan lainnya.
Dengan demikian hal-hal yang harus dimiliki oleh para seminaris adalah:

1.1.   Perayaan Ekaristi
Perayaan ekaristi merupakan kegiatan rohani yang paling utama bagi paras seminaris. Perayaan ekaristi dirayakan setiap pagi merupakan hal utama yang mengawali semua kegiatan satu hari tersewbut. Di dalam misa setiapa priobadi akan menyambut tubuh dan darah kristus. Oleh karena itu, setiap seminaris harus bisa membuka hati dengan serius mengikuti perayaan ekaristi.

1.2.   Meditasi
Bermeditasi adalah salah satu hal yang paling poko dalam kehidupan para seminaris. Meditasi diadakan setiap hari kamis pagi jam 5:30. Meditasi juga adalah salah satu cara untuk kontak atau berkomunikasih dengan Allah Bapa di surga. Selain itu bermeditasi juga salah satu hal yang sangat membantu para calon imamdalam menjalani panggilan yang telah ada dalam hati mereka.

1.3.   Doa Pribadi
Doa adalah senjata ampuh untuk melawan segala hal yang jahat. Doa juga kekuatan dalam menjalani hidup dan jalan menuju kebahagian yang abadi. Para seminaris pun diajak untuk mendalami hidup doa masing-masing. Kegoitan rohani yang diikiuti oleh para seminaris tidak hanya kegiatan rohani yang telah diatur oleh Seminari, missal, misa, meditasi, retret dan rekoleksi. Namun siswa-siswa Seminmari diminta untuk memiliki daftar doa masing-masing, misal, doa Rosario pribadi, novena pribadi dan meditasi pribadi. Doa salah satu hal yang paling diutamakan maka siswa seminaris harus memiliki jadwal doa. Dewngan sering berdoa, seorang seminaris akan mudah melakukan segala tantangan dalam memeluk imamat.

1.4.   Rekoleksi
 Siswa-siswa Seminari Santo Yoseph tidak hanya menjalani hari-hari tanpa suatu permenungan atas apa yang telah dilakukan atau telah dikerjakan. Oleha karena itu Seminari memiliki jadwal rekoleksi yang diadakan 1 kali dalam 1 bulam. Rekoleksi harus diikuti oleh seminaris agar bisa meilhat kedalam diri masing-masing apa yang perlu diperbaiki. Selain itu rekoleksi merupakan kegiatan yang dilakukan 2 hari 1 malam, yakni mulai dari sabtu sore hingga minggu siang. Pada saat rekoleksi siswa seminaris harus mengikuti dengan serius dan dengan sikap terbuk, agar apa yang diberikan oleh pembmbing rekoleksi dapat diserap dengan baik damn menjadi pegangan dalammenjalani hidup panggilan menjadi seornag imam yangb mencintai umat dan melayani dengan hati.

2.      Kegiatan belajar

2.1.   Belajar Bersama Guru
Intelektual dan hidup rohani tidak dapat dipisahkan. Kedua hal ini harus memiliki derajat yang sama. Oleh karena itu selain hidup rohani, siswa-siswa Seminari menambah pengetahuan umum di SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan dan juga di Seminari. Pelajaran di Seminaris adalah seperti Iman KAtolik, Bahasa inggris, Bahsa Indonesia, Kitab Suci, Bahasa Latin, dan yang bersangkutan dengan seorang calon imam. Para seminaris pun dibimbing oleh guru-guru yang memiliki pengalaman mengajar yang tidakriragukan lagi.
Bagi para seminari para guru yang mengajar di Seminari adalah guru yang sangat ointar dan pelajaran diberiak oleh mereka dapat dimengerti dengan baik. Sehingga ketika belajar Bersama dengan guru, kiranya para seminari harus bias bias memanfaatkan waktu dengan baik, agar berguna bagi kehidupan mereka dan untuk masa depan yang cerah.

2.2.   Belajar Pribadi
Belajar pribadi adalah kegiatan seorang uuntuk menambah ilmu pengetahuan, baik sebelum atau sesudah jam belajar di Seminari dan di Sekolah. Seperti misalnya di Seminari, kegiatan dilakukan oleh setiap para seminaris pada malam, pagi, sore baik di waktu luang yang ada. Hal ini digunakan sesuai atuaran masing-masing pribadi, mau belajar atau tidak.
2.3.   Belajar Bersama Teman
Belajar Bersama teman adalah salah satu hal yang sangat baik dilakukan oleh para seminaris. Karena belum tentu ketika belajar Bersama dengan guru mungkin dia tidak mengerti dan mungkin saja dia lebih mengerti dengan teman yang ada didekat nya. Kegiatan belajar Bersama dengan teman ini, dilakukan oleh para seminaris pada waktu luang dan waktu kosong. Kegiatan ini sangta sering dilakukan oleh para seminari. Bukan hanya belajar Bersama para seminaris pun mengerjakan tugas dengan Bersama. Sehingga jalan pikiran bias berjalan dengan baik fan saling menmbantu ketikamengertjakan tugas.
2.4.   Membaca Bacaan Rohani
Bacaan rohani juga menambah ilmu para seminaris. Selain pelajran yang bersifat non fiksi, kadang membuat anak-anak Seminari bosan dan jenuh. Oleh karena itu ketika mereka membaca bacaan rohani iman dan keyakinan mereka akan selau dipenuhib dengan baik. Selain itu, mereka juga mendapat  pengetahuan tentang para santo-santa pada saat itu. Maka dengan membaca mereka dapat mengerti dan memahamin dengan baik hidup para pendahulu mereka.






BAB 3 PENUTUP
1.      Kesimpulan
Seminari adalah tempat mendidik para calon imam. Sebagai calon imam para seminaris dibekali dengan pengetahuan umum yang diikuti di Sekolah Menengah Atas Katolik Frater Don Bosco Tarakan pada pgi hari, dan untuk pengetahuan khusus sebagai calon imam dilaksanakan di Seminari pada sore hari. Selain ilmu pengetahuan, para seminaris juga harus memiliki kehidupan rohani yang baik. Kegiatan rohanni di Seminari seperti  misa, meditasi, doa pribadi, dan sebagainya harus diikuti oleh para seminaris. Kegiatan rohani yang utama di Seminari adalah perayaan ekaristisebagai awal untuk menjalani hari-hari seminaris. Selain perayan ekaristi para smeinarias juga memiliki waktu untuk memperdalam panggilan masing-masing dengan mengikuti rekoleksi bulanan fan retret tahunan, agar panggilan menjadi kuat dan teguh.


No comments:

Post a Comment

Adbox