ORANG-ORANG SADUKI
Pada zaman Yesus Kristus begitu
banyak kaum-kaum yang bertentangan dengan Yesus, terutama mengenai ajaran-Nya
yang menurut mereka bertentangan dengan kitab Taurat Musa. Salah satu kelompok
yang bertentangan dengan Yesus Kristus adalah kelompok Saduki. Pada masa Yesus kaum
Saduki adalah orang-orang bangsawan, maka tak heran jika mereka memiliki banyak
harta dan biasanya mereka disebut sebagai orang yang kaya pada masanya. Kaum
Saduki juga merupakan kelompok yang berkuasa atas Israel sampai Bait Allah
diruntuhkan atau dihancurkan pada tahun 70 M. Orang-orang ini biasanya memiliki
kepemimpinan. Mereka disebut kepemimpinan karena mereka memiliki banyak imam,
yang biasa memimpin ibadah. Maka dari itu, orang-orang atau imam-imam yang
biasa memimpin ibadah, mereka juga disebut sebagai orang-orang Saduki.
Orang
Saduki juga adalah orang yang mempunyai ikatan erat dengan kitab Taurat Musa. Mereka
sangat erat dan berpegang teguh pada kitab Taurat Musa atau sabda yang berasal
dari Allah sendiri, maka kaum ini sangat mementingkan dalam hal memandang dan
penyembahan kepada Allah melalui kultus Bait Suci di Yerusalem. Pada zaman itu
juga diceritakan bahwa orang-orang Saduki sangat yakin terhadap mezbah-mezbah
yang masih mengempulkan asap di Bait Suci, karena melalui itulah mereka yakin
bahwa Tuhan selalu beserta mereka sampai selama-lamanya, dan selagi asap masih
mengempul, mereka tidak segan-segan melakukan tuntutan-tuntutan yang
dikehendaki oleh agama mereka dan Tuhan akan memenuhinya, karena di Bait Suci
masih mengempulkan asap.
Mereka tidak pernah menutupi jati diri mereka
yang sesungguhnya. Maka tak heran jika banyak yang mendapat informasi dari kaum
Saduki. Hal yang kemudian membuat orang berpikir negatif terhadap kaum ini.
Negatif karena banyak dikatakan bahwa kaum Saduki memiliki hal yang
bertentangan dengan Yesus sendiri. Hal ini banyak dikatakan dalam kitab Perjanjian
Baru. Sejarah membuktikan bahwa orang-orang yang hidup pada zaman itu, lebih
dekat dengan orang-orang Farisi, sedangkan dengan orang-orang Saduki mempunyai
jarak yang jauh. Orang-orang yang memiliki jarak dengan kaum Saduki adalah
rakyat kecil. Mengapa? Karena orang Saduki memiliki hubungan erat dengan
politik dibandingkan dengan agama. Mereka juga sangat menjaga perdamaian antara
mereka dengan Roma, karena pada saat itu mereka berada di bawah penjajahan
Roma. Hal yang juga membuat mereka tidak bisa mendekatkan diri dengan rakyat
kecil adalah mereka orang-orang bangsawan dan memiliki martabat dan harta yang
lebih tinggi dan pastinya dalam jumlah banyak dan bisa dikatakan sebagai
orang-orang kelas atas. Hal yang membuat kaum Saduki dipandang negatif juga,
karena mereka tidak memiliki kepercayaan bahwa adanya kebangkitan orang mati.
“Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada
malaikatatau roh, tetapi orang-orang Saduki mengetahui kedua-duanya” (Kis
23:8). Bahkan dikatakan mereka sangat membenci Yesus, sehingga mereka juga ikut
ambil bagian dalam hukuman mati terhadap Yesus Kristus. Kaum Saduki musna
ketika mereka dihancurkan oleh Roma pada tahun 70 M. Setelah kejadian itu tidak
ada lagi orang-orang Saduki yang berkuasa.
No comments:
Post a Comment