SAAT HIDUP MENJADI LEBIH BERMAKNA
Berawal dari sebuah kejatuhan yang paling memalukan dalam hidup laylus. Laylus adalah seorang remaja yang hampir menginjak kedewasaannya dalam hidup. Laylus juga adalah seorang anak yang cukup pintar. Kendatipun ia pintar namun tidak semua yang ia kuasai, seperti dalam bermain musik. Itu adalah salah satu kelemahan yang dimiliki laylus dalam dirinya. Sehingga pada suatu ketika diadakan sebuah pertunjukan atau sebuah sow disekolahnya yang memiliki kehebatan dalam bermain musik.
Laylus pun sepertinya tidak mempunyai langkah hidup lagi, karena ia takut dan malu karena ia disuruh untuk mewakili kelas mereka. Lantaran kelas laylus adalah kelas IPA. Namun apadaya, sehingga laylus pun mencoba untuk bisa berlatih bermain piano. Karena ia memilih bermain itu dari pada yang lain. Laylus hanya memiliki waktu 2 minggu untuk berlatih main piano. Dalam waktu yang sangat dekat tersebut, ia tidak merasa nyaman selalu dihantui oleh ketakutan, takut, malu, dan banyak sekali yang dia pikirkan. Sehingga pada suatu malam ketika dia bermain piano, yang baru ia kenal serta hanya mengetahui kunci dasar c. Ia terkejut akan kehadiran seseorang bersama dengan dia pada malam itu. Orang itu berkata.”apakah yang hendak kamu buat di sini? Tanya orang itu. Lalu laylus menjawab,”saya hendak bermain piano, agar lebih bisa dan bisa dimainkan dengan baik dalam pertandingan nanti. “ lalu orang yang tidak dikenalnya ini pun menjawab,” kamu hanyalah seorang remaja, yang mengangu saya dalam peristirahatan saya, lebih baik hentikanlah itu.”. katanya. Dengan ketakutan yang sangat mendalam, laylus pun kemudian pergi dengan perasaan penuh kesedihan. Karen ini adalah hari kedua dari yang terakhir ia berlatih bermain piano.
Tibalah waktunya untuk diadakannya perlombaan tersebut. Laylus melihat semau perwakilan dari setiap kelas sangat menakjubkan ketika ditampilkan bakat mereka masing-masing. Tibalah saatnya untuk laylus menampilkan apa yang ia telah latih selama ini. ketika itu laylus menampilkan sebuah instrumen yang berjudul Amazing Grace. Pada awalnya dia bermain sangat bagus, namun pada pertengahan ia lupa akan notnya, sehingga instrumen yang di bawakan nya tersebut berakhir dengan teriakan dan lemparan oleh penonton. Di sinilah ia merasakan suatu kejatuhan yang paling menyakitkan, dan ia merasakan pengalaman paling pahit,namun kendatipun begitu ia mau berjuang untuk menjadi lebih baik lagi. Setiap hari ia bermain dan berlatih, terus menerus, ketika ia sedih, ia menegang kan dirinya dengan piano, dan senang juga begitu. Sehingga ia menjadi juara di kejuaraan eropa dalam menampilkan bakat, instrumen yang terakhir ia tampilkan sebelum ia menjadi juara, adalah instrumen yang membuat ia jatuh untuk pertama kalinya yaitu Amazing Grace. Sehingga hidupnya menjadi lebih bermakna, dilengkapi dengan karunia Tuhan.
Berawal dari sebuah kejatuhan yang paling memalukan dalam hidup laylus. Laylus adalah seorang remaja yang hampir menginjak kedewasaannya dalam hidup. Laylus juga adalah seorang anak yang cukup pintar. Kendatipun ia pintar namun tidak semua yang ia kuasai, seperti dalam bermain musik. Itu adalah salah satu kelemahan yang dimiliki laylus dalam dirinya. Sehingga pada suatu ketika diadakan sebuah pertunjukan atau sebuah sow disekolahnya yang memiliki kehebatan dalam bermain musik.
Laylus pun sepertinya tidak mempunyai langkah hidup lagi, karena ia takut dan malu karena ia disuruh untuk mewakili kelas mereka. Lantaran kelas laylus adalah kelas IPA. Namun apadaya, sehingga laylus pun mencoba untuk bisa berlatih bermain piano. Karena ia memilih bermain itu dari pada yang lain. Laylus hanya memiliki waktu 2 minggu untuk berlatih main piano. Dalam waktu yang sangat dekat tersebut, ia tidak merasa nyaman selalu dihantui oleh ketakutan, takut, malu, dan banyak sekali yang dia pikirkan. Sehingga pada suatu malam ketika dia bermain piano, yang baru ia kenal serta hanya mengetahui kunci dasar c. Ia terkejut akan kehadiran seseorang bersama dengan dia pada malam itu. Orang itu berkata.”apakah yang hendak kamu buat di sini? Tanya orang itu. Lalu laylus menjawab,”saya hendak bermain piano, agar lebih bisa dan bisa dimainkan dengan baik dalam pertandingan nanti. “ lalu orang yang tidak dikenalnya ini pun menjawab,” kamu hanyalah seorang remaja, yang mengangu saya dalam peristirahatan saya, lebih baik hentikanlah itu.”. katanya. Dengan ketakutan yang sangat mendalam, laylus pun kemudian pergi dengan perasaan penuh kesedihan. Karen ini adalah hari kedua dari yang terakhir ia berlatih bermain piano.
Tibalah waktunya untuk diadakannya perlombaan tersebut. Laylus melihat semau perwakilan dari setiap kelas sangat menakjubkan ketika ditampilkan bakat mereka masing-masing. Tibalah saatnya untuk laylus menampilkan apa yang ia telah latih selama ini. ketika itu laylus menampilkan sebuah instrumen yang berjudul Amazing Grace. Pada awalnya dia bermain sangat bagus, namun pada pertengahan ia lupa akan notnya, sehingga instrumen yang di bawakan nya tersebut berakhir dengan teriakan dan lemparan oleh penonton. Di sinilah ia merasakan suatu kejatuhan yang paling menyakitkan, dan ia merasakan pengalaman paling pahit,namun kendatipun begitu ia mau berjuang untuk menjadi lebih baik lagi. Setiap hari ia bermain dan berlatih, terus menerus, ketika ia sedih, ia menegang kan dirinya dengan piano, dan senang juga begitu. Sehingga ia menjadi juara di kejuaraan eropa dalam menampilkan bakat, instrumen yang terakhir ia tampilkan sebelum ia menjadi juara, adalah instrumen yang membuat ia jatuh untuk pertama kalinya yaitu Amazing Grace. Sehingga hidupnya menjadi lebih bermakna, dilengkapi dengan karunia Tuhan.
No comments:
Post a Comment